Placeholder canvas

Memahami Cara Menghitung Pajak Dengan Detail

Memahami bagaimana cara menghitung pajak tentu sangat penting bagi siapa saja, sehingga tidak hanya untuk akuntan. Pajak merupakan pungutan yang diwajibkan pada seluruh masyarakat suatu negara dan di Indonesia juga diberlakukan pungutan ini. Pajak juga dikenal sebagai salah satu sumber pemasukan negara yang kemudian diolah. Supaya memberikan manfaat lebih luas.

Mekanisme Perhitungan Pajak

Jenis pajak ini ada banyak, dimulai dari pajak penghasilan sampai pajak berkenaan dengan bumi dan bangunan. Biasanya orang akan sedikit rewel sekaligus kerepotan jika berkenaan dengan pajak penghasilan. Terlebih di era digital seperti sekarang yang beberapa orang mempertanyakan pajak penghasilan para pemilik profesi online.

Sebut saja seperti Youtuber maupun Selebgram yang kabarnya menerima penghasilan yang tidak bisa dikatakan kecil. Meski begitu bukan berarti tidak ikhlas untuk membayar pajak karena manfaatnya jauh lebih kompleks. Membantu proses menghitung nilainya maka kenali dulu tata cara menghitung pajak yang baik dan benar.

Langkah-Langkah Dalam Perhitungan Pajak

Simak beberapa uraian berikut untuk mengetahui langkah-langkah dalam perhitungan pajak, diambil dari contoh pajak penghasilan:

1. Membuat Daftar Penghasilan Per Bulannya

Langkah pertama yang mesti dilakukan dalam menghitung nilai pajak yang perlu dibayarkan adalah membuat daftar penghasilan. Tidak hanya berupa gaji pokok namun juga semua jenis tunjangan yang didapatkan dalam setahun. Apabila tidak memiliki pekerjaan tetap maka tetap dimasukkan semua daftar pendapatan untuk kemudian di total di akhir tahun.

2. Menghitung Nilai PTKP

Apa itu PTKP? PTKP adalah Penghasilan Tidak Kena Pajak. Nilai PTKP ini didapatkan dengan mengurangi penghasilan bersih wajib pajak. Menariknya dalam menghitung PTKP ini ternyata akan dijumpai perbedaan pada masing-masing orang. Perbedaan ini muncul karena dua sebab, pertama nilai penghasilan yang berbeda-beda.

Dipengaruhi pula oleh faktor kedua, yakni besarnya tanggungan mencakup kebutuhan seluruh keluarga. Maka nilai yang dipakai untuk mengurangi penghasilan bersih pada setiap orang akan berbeda. Otomatis cara menghitung pajak secara umum pun ikut berbeda pula.

3. Menghitung Selisih PTKP Dengan Penghasilan Kotor

Setelah nilai PTKP didapatkan baru kemudian dipakai untuk mengurangi penghasilan kotor. Hasil pengurangan ini akan didapatkan nilai penghasilan bersih. Apabila sudah ditemukan nilai dari penghasilan bersih wajib pajak. Maka akan memudahkan proses perhitungan nilai pajak penghasilan dengan benar.

4. Menghitung Nilai Pajak Penghasilan

Penghasilan kena pajak dikenal dengan istilah PKP yang juga merupakan kependekan dari istilah tersebut. Nanti tinggal menghitung total gaji pokok per bulan dikalikan 12 bulan (perhitungan satu tahun). Ketika nilainya sudah ada baru kemudian dikurangi totalnya dengan nilai PTKP. Perhitungan ini akan ditemukan nilai penghasilan bersih.

Penghasilan bersih ini kemudian dikalikan dengan persentase nilai pajak dari total pendapatan per tahun yang diterima. Besarnya persentase berbeda-beda, berikut ketentuannya:

  • Penghasilan di bawah Rp 50juta/tahun dikenai pajak sebesar 5%.
  • Penghasilan antara Rp 50juta sampai Rp 250juta dikenai pajak sebesar 15%.
  • Untuk penghasilan di angka Rp 250juta sampai Rp 500juta dikenai kewajiban 25%.
  • Apabila penghasilan minimal Rp 500juta/tahun atau lebih dikenai kewajiban 50%.

Melihat nilai persentase pajak yang berbeda-beda bisa disimpulkan. Bahwa semakin tinggi penghasilan yang diterima maka pajak yang dibayar juga semakin tinggi.

Pajak ini memiliki peran penting dalam menunjang proses pembangunan. Meskipun nilainya bisa jadi besar bukan berarti dilalaikan begitu saja. Sebab manfaatnya akan dirasakan tidak hanya diri sendiri namun juga anak cucu di masa mendatang. Mempermudah siapa saja dalam menghitung pajak yang memang lumayan ribet.

Bisa mempergunakan aplikasi Gaji.Id yang disediakan oleh Sofco Graha. Tidak hanya membantu menghitung gaji. Aplikasi online ini juga bisa dipakai menghitung nilai pajak perusahaan. Menggunakannya tentu membuat cara menghitung pajak semakin praktis.

Share this Article:

Scroll to Top